Potensi pasar kursi gaming di Asia Tenggara

Menurut data yang dirilis oleh Newzoo, pendapatan pasar e-sports global telah menunjukkan tren pertumbuhan yang signifikan antara tahun 2020 dan 2022, mencapai sekitar $1,38 miliar pada tahun 2022. Diantaranya, pendapatan pasar dari pasar periferal dan tiket menyumbang lebih dari 5%, yang merupakan salah satu sumber pendapatan utama di pasar e-sports saat ini.Dalam konteks ini, global kursi permainanskala pasar juga telah menunjukkan tren pertumbuhan yang jelas, mencapai 14 miliar yuan pada tahun 2021, dan di masa depan dengan peningkatan fungsi produk yang berkelanjutan, pasarnya masih memiliki potensi pengembangan yang besar.

Sejak pertama kali e-sports dimasukkan sebagai olahraga prestasi pada Asian Games 2018 di Jakarta, pasar di Asia Tenggara sedang booming.Menurut data yang dirilis oleh Newzoo, Asia Tenggara telah menjadi pasar e-sports dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dengan lebih dari 35 juta penggemar e-sports, sebagian besar terkonsentrasi di Malaysia, Vietnam, Indonesia, dan negara-negara lain.

Diantaranya, Malaysia merupakan negara dengan perekonomian terbesar ketiga di Asia Tenggara dan salah satu negara anggota "Empat Macan Asia".Tingkat konsumsi nasional terus meningkat, dan tingkat penetrasi ponsel pintar, komputer, dan peralatan lainnya terus meningkat, memberikan landasan yang baik bagi perkembangan pasar e-sports di Malaysia.

Menurut survei tersebut, saat ini, Malaysia, Vietnam dan Thailand merupakan pasar pendapatan utama industri e-sports di Asia Tenggara, dimana penggemar e-sports Malaysia memiliki proporsi terbesar.

Dan berkat pesatnya pertumbuhan penonton e-sports di Asia Tenggara,kursi permainandan pasar penjualan produk periferal lainnya juga membuka peluang bagus untuk berkembang.

Saat ini, masih terdapat ruang investasi yang besar di pasar kursi gaming Asia Tenggara,produsen kursi gamingatau dealer dapat menangkap peluang bisnis untuk mempercepat masuknya ke pasar Asia Tenggara.


Waktu posting: 29 Mei-2023